Jumat, 21 Desember 2012

Konsumsi Jus Buah Pir Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Mencit



LANDASAN TEORI
            Hewan percobaan atau hewan laboratorium adalah hewan yang sengaja dipelihara dan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan model, dan juga untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pengamatan laboratorik. Animal model atau hewan model adalah objek hewan sebagai imitasi manusia  atau spesies lain, yang digunakan untuk menyelidiki fenomena biologis atau patobiologis (Hau & Hoosier Jr., 2003).
            Mencit adalah salah satu hewan coba dalam dunia sains. Dalam dunia sains mencit atau tikus digunakan sebagai hewan coba karena sruktur anatomi mencit hampir sama dengan sruktur tubuh manusia. Dan alasan yang kedua mencit digunakan dalam percobaan sains karena mencit dalam perkembang biakannya sangat cepat. Sehingga mudah didapatkan. dalam percobaan kemudian yang menjadi pertimbangan lagi adalah mencit bukan termasuk hewan yang dilindungi. Mencit termasuk hewan yang mudah dalam perawatannya.
            Imunisasi DPT yaitu imunisasi atau vaksin kombinasi yang terdiri dari bakteri pertusis yang telah dimatikan, toksoid dari difteri dan juga tetanus. Vaksin DPT ini diberikan untuk mencegah penyakit difteri yang bisa mematikan, penyakit pertusis yang sering disebut batuk 100 hari dan penyakit tetanus. Vaksin dikombinasikan dengan tujuan supaya anak tidak perlu disuntik berkali-kali untuk mendapatkan tiga vaksin sekaligus. Suntikan DPT ini ditandai dengan kenaikan suhu tubuh atau demam setelah imunisasi dilakukan.


            Paracetamol utamanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan oleh karena infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang.
            Buah pir termasuk dalam genus Pyrus dan family Rosaceae. Seperti halnya buah apel, buah pir termasuk juicy fruit karena kandungan airnya yang sangat tinggi. Buah ini mempunyai berat rata-rata 160 gram dengan panjang 18 cm dan lebar 8 cm. Karakternya yang membawa kesegaran membuat buah pir sangat digemari konsumen. Buah pir tergolong tanaman yang kaya akan  gizi, di antaranya adalah . provitamin A , kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K, dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Konsumsi satu buah pir telah memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari. Selain berkhasiat sebagai anti kanker, buah yang kulitnya bewarna kuning ini juga bersifat anti bakteri. rasanya yg segar dan banyak mengandung air membuatnya dapat dijadikan santapan ringan setiap hari.Pear mengandung vitamin C dan provitamin A,anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan ,dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti  menurunkan demam atau panas tubuh dengan menambah cairan dalam tubuh sehingga sangat berguna sebagai penurun demam.


TUJUAN
Tujuan percobaan kami terhadap mencit,yaitu :
1.      Mengetahui khasiat buah pir sebagai penurun demam
2.      Untuk mengetahui suhu normal tubuh mencit.

ALAT DAN BAHAN
Alat
1.      Thermometer Digital
2.      Spuit
3.      Kanul atau sonde
4.      Gelas Ukur
5.      Kardus
6.      Blender
7.      Penyaring
8.      Stopwatch
9.      Satu set kandang

Bahan
1.      Mencit
2.      Buah Pir
3.      Paracetamol
4.      DPT

CARA KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Menimbang berat badan mencit untuk membantu perhitungan mencari dosis DPT dan paracetamol yang tepat.
3.      Kemudian mengukur suhu tubuh mencit menggunakan thermometer digital lewat anusnya.Mencatat suhu tubuh awal ( T ).

K- : Kontrol DPT
1.      Menyuntikkan DPT secara intra muscular sebanyak  0,177 ml
2.      Menunggu selama 2 jam ,sementara itu taruh mencit di kandang lagi.
3.      Setelah 2 jam,ukur suhu tubuh mencit melalui anusnya dengan menggunakan thermometer digital
4.      Kemudian mengukur suhu tubuh mencit secara berkala dalam jangka waktu 30 menit pertama sampai 30 menit ketiga.
5.      Mencatat semua perubahan suhu tubuh mencit,dari awal sampai suhu terakhir.
K+ : Kontrol Paracetamol
1.      Menyuntikkan DPT secara intra muscular sebanyak  0,2325 ml dan 0,2413 ml untuk mencit 1 dan mencit 2
2.      Menunggu selama 2 jam ,sementara itu taruh mencit di kandang lagi.
3.      Setelah 2 jam,ukur suhu tubuh mencit melalui anusnya dengan menggunakan thermometer digital
4.      Memberi suntikan paracetamol sebanyak 0,013 ml  
5.      Kemudian mengukur suhu tubuh mencit secara berkala dalam jangka waktu 30 menit pertama sampai 30 menit ketiga.
6.      Mencatat semua perubahan suhu tubuh mencit,dari awal sampai suhu terakhir.
Treatment
1.      Menyuntikkan DPT secara intra muscular sebanyak  0,1485 ml dan 0,1617 ml untuk mencit 1 dan mencit 2
2.      Menunggu selama 2 jam ,sementara itu taruh mencit di kandang lagi.
3.      Setelah 2 jam,ukur suhu tubuh mencit melalui anusnya dengan menggunakan thermometer digital
4.      Memberi  treatment jus buah pir secara per oral sebanyak 0,208 ml  menggunakan kanul 
5.      Kemudian mengukur suhu tubuh mencit secara berkala dalam jangka waktu 30 menit pertama sampai 30 menit ketiga.
6.      Mencatat semua perubahan suhu tubuh mencit,dari awal sampai suhu terakhir.












HASIL DAN PENGAMATAN
·         Dosis atau volume Jus Buah pir treatment :
80 ml × 0,0026 =0,208 ml

·         Dosis DPT
Mencit Kontrol DPT (K-) :17,7 gram
17,7     X0,2 =0,177 ml
  20

·         Dosis DPT
Mencit kontrol paracetamol
1.      Mencit kontrol paracetamol (K+) : 23,25gram
23,25  X 0,2 = 0,2325 ml
   20
2.      Mencit kontrol paracetamol (K+) : 24,13 gram
24,13  X 0,2 = 0,2413 ml
   20


·         Dosis DPT
Mencit treatment
1.      Mencit 1 (14,5 gram)
14,85    X 0,2 = 0,1485 ml
  20
2.      Mencit 2 ( 16,17 gram )
16,17   X 0,2 = 0,1617 ml
      20
·         Dosis Paracetamol drop 5 ml dalam 120 mg
5 ml X 0,0026/20 gram = 0,013/20 gram
Dengan pengenceran:
1,3 di ambil 10 ml setelah itu diambil 1 ml setelah itu diencerkan 10 ml lagi,dan diambil 1 ml lagi,maka setara dengan 0,013 ml/20 gram


Kelompok
Perlakuan

Mencit
 ke-
Suhu
T0

T1

T2
301
T3
302
T5
303
1
K-
1
37,0
37,0
35,8
36,5
36,4
2
K+
1
37,0
37,1
34,9
35,7
35,3
2
37,0
37,8
37,0
37,5
37,5
37,0
37,45
35,95
36,6
36,4
3
TREAT
1
37,2
37,0
37,1
36,9
37,4
2
37,7
38,1
36,6
36,8
37,7
37,45
37,55
36,85
36,85
37,55


Grafik

PEMBAHASAN
Mencit adalah hewan kecil yang mempunyai suhu badan yang hampir sama dengan suhu badan manusia. Suhu badan dapat meningkat dengan dipengaruhi oleh berbagai hal seperti makanan, suhu udara, perlakuan dan lain sebagainya. Dan begitu pula sebaliknya, penurunan suhu badan pun bisa dengan mudah dilakukan dengan perlakuan yang baik dan makanan yang cukup. Pada percobaan kali ini,kami memilih suntikan DPT untuk menaikkan suhu tubuh mencit dan paracetamol sebagai penurun panas,untuk pembanding maka kami memilih menggunakan buah pir untuk menurunkan suhu badan. Buah Pir kami pilih karena buahnya yang mudah didapatkan, harganya terjangkau dan memiliki banyak manfaat yang salah satunya yaitu untuk menurunkan panas tubuh. Pada saat melembutkan buah pir kami tidak menambahkan air,hal ini dimaksudkan agar treatment ini benar-benar sari buah pir murni. Banyaknya sari buah pir yang kami berikan untuk mencit sesuai dengan berat badan mencit. Treatment diberikan 2 jam setelah pemberian DPT, kemudian setiap 30 menit sebanyak 3x setelah pemberian treatment suhu mencit diukur dengan thermometer digital untuk mengetahui suhu badan setelah diberi  treatment. Setelah 3x perhitungan kami dapat mengetahui bahwa buah pir selain dapat menurunkan suhu badan, buah pir juga dapat digunakan untuk menyetabilkan suhu badan dengan suhu standar 37◦. Kemudian kita bandingkan antara kontrol DPT,kontrol paracetamol dan treatment dengan membuat grafik,sehingga terlihat bahwa buah pir juga berkhasiat baik utuk penurun panas tubuh dan penyetabil suhu tubuh,

KESIMPULAN
Dari percobaan konsumsi jus pir untuk mencit yang kami laksanakan, dapat disimpulkan bahwa buah pir ( sari buah pir ) dapat menurunkan panas. Tidak hanya itu, buah pir juga dapat menyetabilkan suhu badan dengan cukup cepat setelah pengkonsumsian jus pir dalam jumlah tertentu.

SARAN
Menggunakan DPT dalam keadaan dingin.


DAFTAR PUSTAKA

 Oleh 
Rita Dewi Muhardini
P17434011076







Tidak ada komentar: