Selasa, 15 Mei 2012

Inokulasi Bakteri




No                               : 3 (tiga)
Hari,tanggal               : Rabu,28 Maret 2012
Judul                           : Inokulasi Bakteri (Escherichia coli)
Metode                       :
 Inokulasi bakteri Escherichia coli dengan cara :
1.      Goresan sejajar melingkar/kuadran pada media plate.
2.      Goresan zig-zag pada media miring.
Tujuan                          :
·         Mempelajari teknik inokulasi bakteri biakan mikroorganisme pada medium steril.
·         Untuk memperbanyak koloni bakteri.

Prinsip                                    :
Pemindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan steril tanpa kontaminasi dengan menggunakan teknik inokulasi biakan (gores)






Alat dan Bahan          :

No.
Alat
Bahan
1.
Ose
Endo agar/Biakan bakteri Escherichia coli
2.
Lampu Bunsen
Media miring(agar mirig)
3.
Tabung reaksi
Media cawan petri (agar plate)
4.
Cawan petri
Plate Count Agar (PCA)
5.
Inkubator

6.
Kertas HVS buram/Kertas minyak

7.
Kapas.


Dasar Teori                 :
Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi (Dwijoseputro 1998). Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :
1.      Menyiapkan ruangan
Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet.
2. Pemindahan dengan dengan pipet
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni.
3. Pemindahan dengan kawat inokulasi.
Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala.
Teknik Inokulasi
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni
mikroorganisme yaitu :
1 Metode gores
Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrient(medium padat) dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
2 Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
3 Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).
4 Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).
Macam-Macam Media
Ada beberapa macam media yang digunakan untuk inokulasi yaitu :
1.                  Mixed culture : berisi dua atau lebih spesies mikroorganisme.
2.                  Plate culture: media padat dalam petridish.
3.                  Slant culture : media padat dalam tabung reaksi.
4.                  Stap culture : media padat dalam tabung reaksi, tetapi penanamannya dengan cara penusukan.
5.                  Liquid culture : media cair dalam tabung reaksi.
6.                  Shake culture: media cair dalam tabung reaksi yang penanamannya dikocok.
           
Cara Kerja                   :
Ø  Inokulasi pada media padat bentuk plate (Cawan petri)

1.      Ose dibakar sampai steril,dinginkan.
2.      Dengan ose yang sudah steril,diambil sampel atau bakteri kultur yakni Escherichia coli pada endo agar,dipulaskan pada salah satu tepi dari media,jangan sampai menyentuh dinding cawan petri.
3.      Dengan ose steril yang lain,ulasan itu digores-goreskan sejajar pada salah satu tepi media,dengan salah satu sisinya.
4.      Ose dibalik untuk melanjutkan goresan-goresan sejajar pertama,setelah mediaya diputar 90
5.      Dengan ose yang dimiringkan goresan-goresan sejajar kedua,digoreskan sejajar lagi setelah  medianya diputar  90.
6.      Media diputar 90,goresan-goresan sejajar yang ketiga digoreskan sejajar lagi dengan ose yang sudah dibalik,sampai memenuhi permukaan media plate.
7.      Mikroba yang telah diinokulasi selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.
8.       Amati karakteristik koloni mikroba yang tumbuh.

Ø  Inokulasi pada media padat di dalam tabung media miring

1.      Ose dibkar sampai steril dan dinginkan.Diambil koloni bakteri biakan Escherichia coli padamedia endo agar .
2.      Tutuptabung media diuka dengan menjepit mrnggunakan jari kelingking kanan,mulut tabung dibakar dengan nyala api Bunsen.
3.      Ose yang sudah berisi koloni bakteri digoreskan zig-zag pada permukaan media,betul-betul ditengah media tidak terlalu ke bawah/ke atas dan juga tidak terlalu ke kiri/ke kanan.
4.      Mulut tabung dibakar lagi,segeraditutup  dengan tutupnya.
5.      Ose dibakar lagi sampai steril. 
6.      Mikroba yang telah diinokulasi selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.
7.       Amati karakteristik koloni mikroba yang tumbuh

Pengamatan    :
Ø    Inokulasi pada media miring


Ø  Inokulasi pada media cawan petri/plate


Hasil                :
Didapatkan hasil bahwa,inokulasi pada media miring berhasil artinya tanpa ada kontaminasi.Untuk media plate,terjadi kontaminasi dengan bukti adanya jamur yang tumbuh selain bakteri biakan,Escherichia coli.
Pembahasan   :
Untuk menginokulasi mikroba, semua peralatan dan lingkungan harus steril sehingga dapat dicegah kemungkinan terjadinya kontaminasi dan tidak menganggu hasil praktikum atau percobaan lain yang berhubungan dengan inokulasi.
Pada praktikum kali ini,nampaknya terjadi kontaminasi untuk media agar plate,hal ini mungkin dikarenakan:
1.      Si praktikan tidak memakai APD lengkap.
2.      Dalam satu media cawan petri,yang menggores  4 orang,sehingga unsur kontaminasi lebih besar.
3.      Kurangnya pengetahuan teknik menggores yang benar dan baik.
Kesimpulan                 :
Berdasarkan praktikum yang telah kita dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa teknik inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri ke dalam media dengan perlakuan khusus untuk mempertahankan kemurnian dari bakteri tersebut. Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan metode gores pada agar datar (streak plate method) dan metode gores pada agar miring. Proses inokulasi harus benar-benar aseptik atau steril supaya tidak terjadi kontaminasi oleh mikroorganisme lain. Pada hasil pengamatan metode gores agar miring terlihat adanya garis zig-zag putih susu menyebar yang menandakan koloni bakteri Escherichia coli biakan tumbuh. Sedangkan pada metode gores agar datar ,ditemukan kontaminasi yang diduga jamur.
 Daftar Pustaka           :




                                                                                                                       Semarang, 28 Maret  2012
Pembimbing,                                                                                                                 Praktikan,
1.    Nurul Aeni N.         P17434011073
2.    Perwita Dwi I.        P17434011074
3. Pipin N.S                 P17434011075
4.    Rita Dewi M.          P17434011076
(Drs.Soesanto M.Kes)

Tidak ada komentar: