No : 3 (tiga)
Hari,tanggal : Rabu,28 Maret 2012
Judul : Inokulasi Bakteri (Escherichia coli)
Metode :
Inokulasi bakteri Escherichia coli dengan cara :
1. Goresan sejajar melingkar/kuadran
pada media plate.
2. Goresan zig-zag pada media miring.
Tujuan :
·
Mempelajari
teknik inokulasi bakteri biakan mikroorganisme pada medium steril.
·
Untuk
memperbanyak koloni bakteri.
Prinsip :
Pemindahkan bakteri
dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi dan steril tanpa kontaminasi dengan menggunakan teknik inokulasi biakan
(gores)
Alat dan Bahan :
No.
|
Alat
|
Bahan
|
1.
|
Ose
|
Endo agar/Biakan bakteri Escherichia coli
|
2.
|
Lampu Bunsen
|
Media miring(agar mirig)
|
3.
|
Tabung reaksi
|
Media cawan petri (agar plate)
|
4.
|
Cawan petri
|
Plate Count Agar (PCA)
|
5.
|
Inkubator
|
|
6.
|
Kertas HVS buram/Kertas minyak
|
|
7.
|
Kapas.
|
Dasar Teori :
Inokulasi dimaksudkan
untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang
murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke
medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk
membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama
berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan
mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur
laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi (Dwijoseputro
1998). Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan
mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan
teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :
1.
Menyiapkan
ruangan
Ruang tempat penanaman bakteri harus
bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan
atau percobaaan .Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast)
udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan
agar tekena sinar ultraviolet.
2. Pemindahan dengan dengan pipet
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada
penyelidikan untuk diambil 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak
99 ml murni.
3. Pemindahan dengan kawat
inokulasi.
Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel
.ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. Dalam
melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan
sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat
itu disentuhkan lagi dalam nyala.
Teknik Inokulasi
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan
murni
mikroorganisme yaitu :
1 Metode gores
Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang
terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrient(medium padat)
dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis
goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi
koloni.
2 Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien
dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan
steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan
dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri
yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang
terpisah-pisah.
3 Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran.
Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga
pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).
4 Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau
menusukan ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian
dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).
Macam-Macam Media
Ada beberapa macam media yang digunakan untuk inokulasi
yaitu :
1.
Mixed culture : berisi dua atau lebih
spesies mikroorganisme.
2.
Plate culture: media padat dalam
petridish.
3.
Slant culture : media padat dalam
tabung reaksi.
4.
Stap culture : media padat dalam
tabung reaksi, tetapi penanamannya dengan cara penusukan.
5.
Liquid culture : media cair dalam
tabung reaksi.
6.
Shake culture: media cair dalam
tabung reaksi yang penanamannya dikocok.
Cara Kerja :
Ø Inokulasi
pada media padat bentuk plate (Cawan petri)
1. Ose dibakar sampai steril,dinginkan.
2. Dengan ose yang sudah steril,diambil
sampel atau bakteri kultur yakni
Escherichia coli pada endo agar,dipulaskan pada salah satu tepi dari
media,jangan sampai menyentuh dinding cawan petri.
3. Dengan ose steril yang lain,ulasan
itu digores-goreskan sejajar pada salah satu tepi media,dengan salah satu
sisinya.
4. Ose dibalik untuk melanjutkan
goresan-goresan sejajar pertama,setelah mediaya diputar 90
5. Dengan ose yang dimiringkan
goresan-goresan sejajar kedua,digoreskan sejajar lagi setelah medianya diputar 90.
6. Media diputar 90,goresan-goresan sejajar yang ketiga digoreskan sejajar lagi
dengan ose yang sudah dibalik,sampai memenuhi permukaan media plate.
7. Mikroba yang telah diinokulasi
selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.
8. Amati karakteristik koloni mikroba yang
tumbuh.
Ø Inokulasi
pada media padat di dalam tabung media miring
1. Ose dibkar sampai steril dan
dinginkan.Diambil koloni bakteri biakan Escherichia
coli padamedia endo agar .
2. Tutuptabung media diuka dengan
menjepit mrnggunakan jari kelingking kanan,mulut tabung dibakar dengan nyala
api Bunsen.
3. Ose yang sudah berisi koloni bakteri
digoreskan zig-zag pada permukaan media,betul-betul ditengah media tidak
terlalu ke bawah/ke atas dan juga tidak terlalu ke kiri/ke kanan.
4. Mulut tabung dibakar
lagi,segeraditutup dengan tutupnya.
5. Ose dibakar lagi sampai steril.
6. Mikroba yang telah diinokulasi
selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.
7. Amati karakteristik koloni mikroba yang tumbuh
Pengamatan :
Ø
Inokulasi pada media
miring
Ø Inokulasi pada media cawan petri/plate
Hasil :
Didapatkan hasil bahwa,inokulasi pada media miring berhasil
artinya tanpa ada kontaminasi.Untuk media plate,terjadi kontaminasi dengan
bukti adanya jamur yang tumbuh selain bakteri biakan,Escherichia coli.
Pembahasan :
Untuk menginokulasi mikroba, semua peralatan
dan lingkungan harus steril sehingga dapat dicegah kemungkinan terjadinya
kontaminasi dan tidak menganggu hasil praktikum atau percobaan lain yang
berhubungan dengan inokulasi.
Pada praktikum kali ini,nampaknya
terjadi kontaminasi untuk media agar plate,hal ini mungkin dikarenakan:
1. Si praktikan tidak memakai APD
lengkap.
2. Dalam satu media cawan petri,yang
menggores 4 orang,sehingga unsur
kontaminasi lebih besar.
3. Kurangnya pengetahuan teknik
menggores yang benar dan baik.
Kesimpulan :
Berdasarkan praktikum yang telah kita dilakukan maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa teknik inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri
ke dalam media dengan perlakuan khusus untuk mempertahankan kemurnian dari
bakteri tersebut. Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan metode gores pada
agar datar (streak plate method) dan metode gores pada agar miring. Proses
inokulasi harus benar-benar aseptik atau steril supaya tidak terjadi
kontaminasi oleh mikroorganisme lain. Pada hasil pengamatan metode gores agar
miring terlihat adanya garis zig-zag putih susu menyebar yang menandakan koloni
bakteri Escherichia coli biakan tumbuh. Sedangkan pada metode gores
agar datar ,ditemukan kontaminasi yang diduga jamur.
Daftar Pustaka :
Semarang,
28 Maret 2012
Pembimbing, Praktikan,
1. Nurul
Aeni N. P17434011073
2. Perwita
Dwi I. P17434011074
3. Pipin
N.S P17434011075
4.
Rita Dewi M. P17434011076
(Drs.Soesanto M.Kes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar