Kamis, 31 Januari 2013

PRAKTIKUM KE-XV Pemeriksaan Indeks Eritrosit MCV, MCH dan MCHC (Rabu,19 Desember 2012)



Bahan Pemeriksaan     :
·         Darah vena EDTA
Tujuan                         :
·         Untuk mengetahui volume eritrosit rata-rata atau Mean Corpuscular Volume (MCV)
·         Untuk mengetahui bobot hemoglobin di dalam eritrosit  atau Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
·         Untuk mengetahui konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit  atau Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC)
·         Untuk mengetahui kadar HB, Ht dan jumlah ertrosit
·         Untuk mengetahui jenis kelainan eritrosit atau anemia dan membedakan berbagai macam anemia
Metode                                    :
·         Test Hemoglobin         : Metode HB Cyanmeth
·         Hematokrit                  : Metode MIkrohematokrit atau kapiler
·         Hitung Jumlah Eritrosit            : Metode Bilik Hitung
Prinsip                         :
Ø  Hb Cyanmeth
Besi yang terdapat dalam darah (ferro) akan diubah menjadi ferri oleh  menjadi Methemoglobin kemudian bereaksi dengan KSN menjadi HiCN  (HB cyanmeth) intensitas warna dibaca pada spektrofotometer 540 nm
Ø  Hematokrit
Darah dengan antikogulan isotonic dalam tabung dipusing selama 30 menit dengan kecepatan 3000 rpm sehingga eritrosit dipadatkan kecepatan 3000 rpm sehingga eritrosit dipadatkan membuat kolom dibagian bawah dan tabung tingginya kolom mencerminkan nilai hematokrit. Intinya Darah dicentrifuge supaya eritrosit mengendap.

Ø  Hitung Jumlah Eritrosit
Darah diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung. Jumlah eritrosit dihitung dalam volume tertentu. Dengan mengkalikan terhadap faktor perhitungan diperoleh jumlah eritrosit dalam satuan volume darah.

Alat dan Bahan                        :
v  ALAT
Tabung Reaksi
MIkropipet
Spektrofotometer
Mikrohematokrit
Tabung Mikrokapiler
Bilik Hitung / Hemositometer
Pipet Eritrosit
Mikoskop
Tissue
v  BAHAN
Darah vena EDTA
Larutan Drabkin
Larutan Hayem (Natrium sulfat 5 gram,NaCl 1 gram,Merkuri Chlorida 0,5 gram,Aquadest 200 ml)
Dasar Teori                  :
                                    Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi  hemoglobin eritrosit. Istilah  lain untuk indeks eritrosit adalah indeks kospuskuler. . Indeks eritrosit terdiri atas : isi/volume atau ukuran eritrosit (MCV : mean corpuscular volume atau volume eritrosit rata-rata), berat (MCH : mean corpuscular hemoglobin atau hemoglobin eritrosit rata-rata), konsentrasi (MCHC : mean corpuscular hemoglobin concentration atau kadar hemoglobin eritrosit rata-rata), dan perbedaan ukuran (RDW : RBC distribution width atau luas distribusi eritrosit). Indeks eritrosit dipergunakan secara luas dalam mengklasifikasi anemia atau sebagai penunjang dalam membedakan berbagai macam anemia.
            MCV mengindikasikan ukuran eritrosit : mikrositik (ukuran kecil), normositik (ukuran normal), dan makrositik (ukuran besar). Nilai MCV diperoleh dengan mengalikan hematokrit 10 kali lalu membaginya dengan hitung eritrosit.. MCV = (hematokrit x 10) : hitung eritrosit
Nilai rujukan :Dewasa : 80 - 100 fL (baca femtoliter),Bayi baru lahir : 98 - 122 fL,Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 fL,Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 fL,Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 fLMasalah klinisnya  dilihat dari penurunan nilai  disebabkan karena anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (ADB), malignansi, artritis reumatoid, hemoglobinopati (talasemia, anemia sel sabit, hemoglobin C), keracunan timbal, radiasi.Peningkatan nilai,anemia makrositik, aplastik, hemolitik, pernisiosa; penyakit hati kronis; hipotiroidisme (miksedema); pengaruh obat (defisiensi vit B12, antikonvulsan, antimetabolik).MCH mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannya. MCH diperoleh dengan mengalikan kadar Hb 10 kali, lalu membaginya dengan hitung eritrosit.MCH = (hemoglobinx10) : hitung eritrosit. Nilai rujukan :Dewasa : 26 - 34 pg (baca pikogram),Bayi baru lahir : 33 - 41 pg,Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pg,anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pg.MCH dijumpai meningkat pada anemia makrositik-normokromik atau sferositosis, dan menurun pada anemia mikrositik-normokromik atau anemia mikrositik-hipokromik.MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit. Penurunan nilai MCHC dijumpai pada anemia hipokromik, defisiensi zat besi serta talasemia. Nilai MCHC dihitung dari nilai MCH dan MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit..MCHC = ( MCH : MCV ) x 100 % atau MCHC = ( Hb : Hmt ) x 100 %.Nilai rujukan :Dewasa : 32 - 36 %,Bayi baru lahir : 31 - 35 %,Anak usia 1.5 - 3 tahun : 26 - 34 %,Anak usia 5 - 10 tahun : 32 - 36 %.Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan laboratorium : lihat penetapan kadar hemoglobin, hematokrit dan hitung eritrosit.

Cara Kerja                   :
A.     Hematokrit
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Mengisi tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk penetapan mikrohematokrit dengan darah (3/4 tabung).
3.      Menutup ujung satu dengan nyala api atau dengan bahan penutup khusus.
4.      Masukkan tabung kapiler itu kedalam centrifuge  hematocrit selama 2- 5 menit (3000 rpm).
5.      Bacalah nilai hematokrit dengan menggunakan grafik atau
B.     Hemoglobin
1.      Menyiapkan dua buah tabung reaksi
2.      Mengisi Tabung reaksi pertama isi dengan reagen drabkin sebanyak 5 ml (Blanko). Tabung kedua isi dengan reagen drabkin 5 ml ditambah sampel darah EDTA 20 ul kemudian Sampel homogenka.
3.      Diamkan 3-10 menit pada suhu kamar.
4.      Baca pada spektrofotometer dengan Panjang gelombang 546, Faktor 36,77, program C/f. Baca absorban sampel terhadap blanko.

C.     Hitung Jumlah Eritrosit
1.   Darah EDTA dihisap sampai tanda “0,5”,kemudian sisa         darah di luar pipet setelah itu ditambah larutan hayem sampai            tanda “101”
2.   Membuang 3 tetesan pertama dari pipet eritrosit
3.   Memasukkan ke kamar hitung ,jangan sampai terbentuk         gelembung
4.   Hitunglah jumlah eritrosit  yang terdapat 5 bidang yang          tersusun dari 16  bidang kecil dengan bantuan bilik hitung   dan colony counter.
5.   Perhitungan.
Hasil Pengamatan        :
Probandus
Nama                         : Laelatul Mubadingah
Umur                          : 21 tahun
Jenis Kelamin             : Prempuan
Nilai Ht                      : 40
Nilai Hb                     : 18
Jumlah sel Eritrosit     : 4,62 juta sel/

Kotak 1          : 88
Kotak 2          : 84
Kotak 3          : 102
Kotak 4          : 100
Kotak 5          : 88
Jumlah 5 kotak           : 462 sel eritrosit
     = 
                                    = N X 10.000
                                    =462 X 10.000
                                     = 4,62 juta sel/
MCV  :
           :  
           : 86,58 FL

MCH  :
           :  
           : 38,96 Pg

MCHC:  
           :  
           : 45 %


Pembahasan                 :

Indeks eritrosit dapat ditetapkan dengan dua metode, yaitu manual dan elektronik (automatik) menggunakan hematology analyzer. Untuk dapat menghitung indeks eritrosit secara manual diperlukan data kadar hemoglobin, hematokrit/PCV dan hitung eritrosit.
Hemoglobin di pengaruhi oleh factor jenis kelamin, umur, maupun asupan nutrisi ,kadar HB normal pada perempuan adalah  12-16 g% sedangkan laki-laki 13-18 g% .Pada pemeriksaan Hb cyanmeth memakai perhitungan factor 36,77 didapatkan Hb 18 g% dinyatakan melebihi batas normal.
Hematokrit diperiksa dengan metode mikrohematokrit atau kapiler. Tabung kapiler dengan anti koagulan dipakai jika menggunakan darah tanpa koagulan  seperti darah kapiler ,tetapi kita kita tidak menggunakan tabung kapiler koagulan karena menggunakan darah EDTA atau darah koagulan. Metode mikrohematokrit proporsi plasma dan eritrosit dengan alat pembaca skala hematocrit. Dari pemeriksaan didapatkan Ht 40,artinya normal tetapi Hb menunjukkan ketidaknormalan (hb 18) ,hal itu terjadi mungkin disebabkan krena alat atau ketika membaca hasil kurang teliti.
Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dengan bantuan bilik hitung . pengenceran dalam pipet eritrosit ialah 200 kali,luas tiap bidang kecil 1/400 mm2 ,tinggi kamar hitung 1/10 mm,sedangkan eritrosit dihitung dalam  5x 16 bidang kecil sama dengan 80 bidang kecil yang jumlahnya 1/5 mm2,factor untuk mendapatkan jumlah eritrosit per  darah menjadi  5 x 10 x 200 =10.000,sehingga harga 1 sel eritrosit yang diamati sama dengan 10.000 sel eritrosit. Hasil pemeriksaan didapat 4,62 juta sel /  dinyatakan  normal (4,3-5,8 juta /.
Volume eritrosit  rata-rata atau MCV mengindikasikan ukuran eritrosit : mikrositik,normositik, dan makrositik. Nilai MCV diperoleh dengan  mengalikan Ht 10 kali  lalu membaginya dengan hitung  eritrosit.
Nilai rujukan : Dewasa : 80-100 FL,baru baru lahir  98-122 FL,anak usia 1-3 tahun 73-101 FL,anak  usia 4-5 tahun 72-88 FL,dan anak usia 6-10 tahun 69-93 FL
Hemoglobin eritrosit rata-rata atau MCH  mengindikasikan  bobot hemoglobin di dalam eritrosit  tanpa  memperhatikan ukurannnya. Nilai rujukan  untuk dewasa  26-34 Pg (baca: pikogram). Sedangkan MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per unit  volume eritrosit,perhitungan ini membutuhkan MCH dan MCV atau HB dan Ht. Nilai rujukan dewasa 32-36 %.
Kesimpulan                 :
                                    Dari hasil pemeriksaan pasien bernama Laelatul Mubadingah
MCV    : 86,58 FL (normal)
MCH    : 38,96 pg (melebihi nilai rujukan/tidak normal)
MCHC : 45% (melebihi nilai rujukan /tidak normal)
Refferensi                    :
                                    Gandasoebrata.R.Penuntun Laboratorium Klinik.Dian Rakyat.Jakarta.1967
                                    http://yayanakhyar.wordpress.com/2010/03/26/lab.menghitung-sel-sel-darah/
                                    labkesehatan.blogspot.com/2009/12-indeks-eritrosit.html

oleh: Rita Dewi Muhardini





Tidak ada komentar: