Bahan
Pemeriksaan :
·
Darah
vena EDTA
Tujuan :
·
Untuk
mengetahui volume eritrosit rata-rata atau Mean Corpuscular Volume (MCV)
·
Untuk
mengetahui bobot hemoglobin di dalam eritrosit
atau Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
·
Untuk
mengetahui konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit atau Mean Corpuscular Hemoglobin
Concentration (MCHC)
·
Untuk
mengetahui kadar HB, Ht dan jumlah ertrosit
·
Untuk
mengetahui jenis kelainan eritrosit atau anemia dan membedakan berbagai macam
anemia
Metode :
·
Test
Hemoglobin : Metode HB Cyanmeth
·
Hematokrit : Metode MIkrohematokrit atau
kapiler
·
Hitung
Jumlah Eritrosit : Metode Bilik
Hitung
Prinsip :
Ø
Hb
Cyanmeth
Besi yang terdapat
dalam darah (ferro) akan diubah menjadi ferri oleh menjadi Methemoglobin
kemudian bereaksi dengan KSN menjadi HiCN
(HB cyanmeth) intensitas warna dibaca pada spektrofotometer 540 nm
Ø
Hematokrit
Darah dengan
antikogulan isotonic dalam tabung dipusing selama 30 menit dengan kecepatan
3000 rpm sehingga eritrosit dipadatkan kecepatan 3000 rpm sehingga eritrosit
dipadatkan membuat kolom dibagian bawah dan tabung tingginya kolom mencerminkan
nilai hematokrit. Intinya Darah dicentrifuge supaya eritrosit mengendap.
Ø
Hitung
Jumlah Eritrosit
Darah
diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung.
Jumlah eritrosit dihitung dalam volume tertentu. Dengan mengkalikan terhadap
faktor perhitungan diperoleh jumlah eritrosit dalam satuan volume darah.
Alat dan
Bahan :
v
ALAT
Tabung Reaksi
MIkropipet
Spektrofotometer
Mikrohematokrit
Tabung Mikrokapiler
Bilik Hitung /
Hemositometer
Pipet Eritrosit
Mikoskop
Tissue
v
BAHAN
Darah vena EDTA
Larutan Drabkin
Larutan Hayem
(Natrium sulfat 5 gram,NaCl 1 gram,Merkuri Chlorida 0,5 gram,Aquadest 200 ml)
Dasar
Teori :
Indeks
eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi
hemoglobin eritrosit. Istilah
lain untuk indeks eritrosit adalah indeks kospuskuler. . Indeks eritrosit terdiri atas : isi/volume atau ukuran
eritrosit (MCV : mean corpuscular volume atau volume eritrosit
rata-rata), berat (MCH : mean corpuscular hemoglobin atau
hemoglobin eritrosit rata-rata), konsentrasi (MCHC : mean corpuscular
hemoglobin concentration atau kadar hemoglobin eritrosit rata-rata),
dan perbedaan ukuran (RDW : RBC distribution width atau luas
distribusi eritrosit). Indeks eritrosit dipergunakan secara luas dalam
mengklasifikasi anemia atau sebagai penunjang dalam membedakan berbagai macam
anemia.
MCV mengindikasikan ukuran eritrosit : mikrositik (ukuran kecil), normositik (ukuran normal), dan makrositik (ukuran besar). Nilai MCV diperoleh dengan mengalikan hematokrit 10 kali lalu membaginya dengan hitung eritrosit.. MCV = (hematokrit x 10) : hitung eritrosit
Nilai rujukan :Dewasa : 80 - 100 fL (baca femtoliter),Bayi baru lahir : 98 - 122 fL,Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 fL,Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 fL,Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 fLMasalah klinisnya dilihat dari penurunan nilai disebabkan karena anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (ADB), malignansi, artritis reumatoid, hemoglobinopati (talasemia, anemia sel sabit, hemoglobin C), keracunan timbal, radiasi.Peningkatan nilai,anemia makrositik, aplastik, hemolitik, pernisiosa; penyakit hati kronis; hipotiroidisme (miksedema); pengaruh obat (defisiensi vit B12, antikonvulsan, antimetabolik).MCH mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannya. MCH diperoleh dengan mengalikan kadar Hb 10 kali, lalu membaginya dengan hitung eritrosit.MCH = (hemoglobinx10) : hitung eritrosit. Nilai rujukan :Dewasa : 26 - 34 pg (baca pikogram),Bayi baru lahir : 33 - 41 pg,Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pg,anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pg.MCH dijumpai meningkat pada anemia makrositik-normokromik atau sferositosis, dan menurun pada anemia mikrositik-normokromik atau anemia mikrositik-hipokromik.MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit. Penurunan nilai MCHC dijumpai pada anemia hipokromik, defisiensi zat besi serta talasemia. Nilai MCHC dihitung dari nilai MCH dan MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit..MCHC = ( MCH : MCV ) x 100 % atau MCHC = ( Hb : Hmt ) x 100 %.Nilai rujukan :Dewasa : 32 - 36 %,Bayi baru lahir : 31 - 35 %,Anak usia 1.5 - 3 tahun : 26 - 34 %,Anak usia 5 - 10 tahun : 32 - 36 %.Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan laboratorium : lihat penetapan kadar hemoglobin, hematokrit dan hitung eritrosit.
MCV mengindikasikan ukuran eritrosit : mikrositik (ukuran kecil), normositik (ukuran normal), dan makrositik (ukuran besar). Nilai MCV diperoleh dengan mengalikan hematokrit 10 kali lalu membaginya dengan hitung eritrosit.. MCV = (hematokrit x 10) : hitung eritrosit
Nilai rujukan :Dewasa : 80 - 100 fL (baca femtoliter),Bayi baru lahir : 98 - 122 fL,Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 fL,Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 fL,Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 fLMasalah klinisnya dilihat dari penurunan nilai disebabkan karena anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (ADB), malignansi, artritis reumatoid, hemoglobinopati (talasemia, anemia sel sabit, hemoglobin C), keracunan timbal, radiasi.Peningkatan nilai,anemia makrositik, aplastik, hemolitik, pernisiosa; penyakit hati kronis; hipotiroidisme (miksedema); pengaruh obat (defisiensi vit B12, antikonvulsan, antimetabolik).MCH mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannya. MCH diperoleh dengan mengalikan kadar Hb 10 kali, lalu membaginya dengan hitung eritrosit.MCH = (hemoglobinx10) : hitung eritrosit. Nilai rujukan :Dewasa : 26 - 34 pg (baca pikogram),Bayi baru lahir : 33 - 41 pg,Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pg,anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pg.MCH dijumpai meningkat pada anemia makrositik-normokromik atau sferositosis, dan menurun pada anemia mikrositik-normokromik atau anemia mikrositik-hipokromik.MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit. Penurunan nilai MCHC dijumpai pada anemia hipokromik, defisiensi zat besi serta talasemia. Nilai MCHC dihitung dari nilai MCH dan MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit..MCHC = ( MCH : MCV ) x 100 % atau MCHC = ( Hb : Hmt ) x 100 %.Nilai rujukan :Dewasa : 32 - 36 %,Bayi baru lahir : 31 - 35 %,Anak usia 1.5 - 3 tahun : 26 - 34 %,Anak usia 5 - 10 tahun : 32 - 36 %.Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan laboratorium : lihat penetapan kadar hemoglobin, hematokrit dan hitung eritrosit.
Cara
Kerja :
A.
Hematokrit
1.
Menyiapkan
alat dan bahan
2.
Mengisi
tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk penetapan mikrohematokrit dengan
darah (3/4 tabung).
3.
Menutup
ujung satu dengan nyala api atau dengan bahan penutup khusus.
4.
Masukkan
tabung kapiler itu kedalam centrifuge
hematocrit selama 2- 5 menit (3000 rpm).
5.
Bacalah
nilai hematokrit dengan menggunakan grafik atau
B.
Hemoglobin
1.
Menyiapkan
dua buah tabung reaksi
2.
Mengisi
Tabung reaksi pertama isi dengan reagen drabkin sebanyak 5 ml (Blanko). Tabung
kedua isi dengan reagen drabkin 5 ml ditambah sampel darah EDTA 20 ul kemudian
Sampel homogenka.
3.
Diamkan
3-10 menit pada suhu kamar.
4.
Baca
pada spektrofotometer dengan Panjang gelombang 546, Faktor 36,77, program C/f.
Baca absorban sampel terhadap blanko.
C.
Hitung
Jumlah Eritrosit
1.
Darah
EDTA dihisap sampai tanda “0,5”,kemudian sisa darah
di luar pipet setelah itu ditambah larutan hayem sampai tanda “101”
2.
Membuang
3 tetesan pertama dari pipet eritrosit
3.
Memasukkan
ke kamar hitung ,jangan sampai terbentuk gelembung
4.
Hitunglah
jumlah eritrosit yang terdapat 5 bidang
yang tersusun dari 16 bidang kecil dengan bantuan bilik hitung dan colony counter.
5.
Perhitungan.
Hasil Pengamatan :
Probandus
Nama : Laelatul Mubadingah
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Prempuan
Nilai Ht : 40
Nilai Hb : 18
Jumlah sel Eritrosit : 4,62 juta sel/
Kotak 1 : 88
Kotak 2 : 84
Kotak 3 : 102
Kotak 4 : 100
Kotak 5 : 88
Jumlah 5 kotak : 462 sel eritrosit
=
= N X 10.000
=462 X 10.000
= 4,62 juta sel/
MCV :
:
: 86,58 FL
MCH :
:
: 38,96 Pg
MCHC:
:
: 45 %
Pembahasan :
Indeks
eritrosit dapat ditetapkan dengan dua metode, yaitu manual dan elektronik
(automatik) menggunakan hematology analyzer. Untuk dapat menghitung indeks
eritrosit secara manual diperlukan data kadar hemoglobin, hematokrit/PCV dan
hitung eritrosit.
Hemoglobin
di pengaruhi oleh factor jenis kelamin, umur, maupun asupan nutrisi ,kadar HB
normal pada perempuan adalah 12-16 g%
sedangkan laki-laki 13-18 g% .Pada pemeriksaan Hb cyanmeth memakai perhitungan
factor 36,77 didapatkan Hb 18 g% dinyatakan melebihi batas normal.
Hematokrit
diperiksa dengan metode mikrohematokrit atau kapiler. Tabung kapiler dengan
anti koagulan dipakai jika menggunakan darah tanpa koagulan seperti darah kapiler ,tetapi kita kita tidak
menggunakan tabung kapiler koagulan karena menggunakan darah EDTA atau darah
koagulan. Metode mikrohematokrit proporsi plasma dan eritrosit dengan alat
pembaca skala hematocrit. Dari pemeriksaan didapatkan Ht 40,artinya normal
tetapi Hb menunjukkan ketidaknormalan (hb 18) ,hal itu terjadi mungkin
disebabkan krena alat atau ketika membaca hasil kurang teliti.
Pada
pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dengan bantuan bilik hitung . pengenceran
dalam pipet eritrosit ialah 200 kali,luas tiap bidang kecil 1/400 mm2 ,tinggi
kamar hitung 1/10 mm,sedangkan eritrosit dihitung dalam 5x 16 bidang kecil sama dengan 80 bidang
kecil yang jumlahnya 1/5 mm2,factor untuk mendapatkan jumlah eritrosit per darah menjadi 5 x 10 x 200 =10.000,sehingga harga 1 sel
eritrosit yang diamati sama dengan 10.000 sel eritrosit. Hasil pemeriksaan
didapat 4,62 juta sel / dinyatakan normal (4,3-5,8 juta /.
Volume
eritrosit rata-rata atau MCV
mengindikasikan ukuran eritrosit : mikrositik,normositik, dan makrositik. Nilai
MCV diperoleh dengan mengalikan Ht 10
kali lalu membaginya dengan hitung eritrosit.
Nilai
rujukan : Dewasa : 80-100 FL,baru baru lahir
98-122 FL,anak usia 1-3 tahun 73-101 FL,anak usia 4-5 tahun 72-88 FL,dan anak usia 6-10
tahun 69-93 FL
Hemoglobin
eritrosit rata-rata atau MCH
mengindikasikan bobot hemoglobin
di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannnya. Nilai rujukan untuk dewasa
26-34 Pg (baca: pikogram). Sedangkan MCHC mengindikasikan konsentrasi
hemoglobin per unit volume
eritrosit,perhitungan ini membutuhkan MCH dan MCV atau HB dan Ht. Nilai rujukan
dewasa 32-36 %.
Kesimpulan :
Dari hasil
pemeriksaan pasien bernama Laelatul Mubadingah
MCV : 86,58 FL (normal)
MCH : 38,96 pg (melebihi nilai rujukan/tidak
normal)
MCHC : 45% (melebihi nilai rujukan /tidak normal)
Refferensi :
Gandasoebrata.R.Penuntun
Laboratorium Klinik.Dian Rakyat.Jakarta.1967
labkesehatan.blogspot.com/2009/12-indeks-eritrosit.html
oleh:
Rita Dewi Muhardini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar