Selasa, 26 Juni 2012

InokulasiBakteri (Escherichia coli)

Hari,tanggal               : Rabu,28 Maret 2012
Judul                          : InokulasiBakteri (Escherichia coli)
Metode                       : InokulasibakteriEscherichia coli dengancara :
1.      Goresan sejajar melingkar/kuadran pada media plate.
2.      Goresan zig-zag pada media miring.
Tujuan                         :
1.      Mempelajari teknik inokulasi bakteri biakan mikroorganisme pada medium steril.
2.      Untuk memperbanyak koloni bakteri.
Prinsip                        :
Pemindahan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan steril tanpa kontaminasi dengan menggunakan teknik inokulasi (gores).
AlatdanBahan           :
No.
Alat
Bahan
1.
Ose
Endo agar/BiakanbakteriEscherichia coli
2.
Lampu Bunsen
Media miring(agar mirig)
3.
Tabungreaksi
Media cawan petri (agar plate)
4.
Cawan petri
Plate Count Agar (PCA)
5.
Inkubator

6.
Kertas HVS buram/Kertasminyak

7.
Kapas.


DasarTeori                 :
Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakan bakteri haruslah steril sebelumm digunakan. Pensemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahabiakan mikroba yang dibiakan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi (Dwijoseputro 1998). Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dnegan teknik inokulasi biakan.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :
1.      Menyiapkan ruangan
Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadaannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaab. Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar terkena sinar ultraviolet.
2.      Pemindahan dengan pipet
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni
3.      Pemindahan dengan kawat inokulasi
Ujung kawat inokulasi sebaiknya dari platina atau nikel. Ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrenya 1-3mm. Dalam melakuakan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkab sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala.
Teknik Inokulasi
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme, yaitu :
1.      Metode Gores
Penggoresan yang sempurna menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan dipermukaan media agar nutrient (media padat) dalam cawan petri dengan jarum inokulasi. Diantara goresan-goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
2.      Metode Tebar
Setetes inokum diletakkan dalam sebuah medium agar nutrient dalam cawan petri dish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebat dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni-koloni yang terpisah-pisah.
3.      Metode Tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehinga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997)
4.      Metode Tusuk
Metode tusuk yaitu dengan cara meneteskan atau menusukkan ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan kedalam media (Winarni,1997).
Macam-macam Media
Ada beberapa macam media yang digunakan untuk inokulasi yaitu :
1.      Mixed culture : berisi dua atau lebih specimen mikroorganisme
2.      Plate culture : media padat dalam petri dish
3.      Slant culture : media padat dalam tabung reaksi
4.      Stap culture : media padat dalam tabung reaksi tetai penanamannya dengan cara penusukkan.
5.      Liquid culture : media cair dalam tabung reaksi
6.      Shake culture : media cair dalam tabung reaksi yang penanamannya dikocok.

Cara Kerja                :
1.      Inokulasi pada media padat bentuk plate (Cawan Petri)
Langkah :
1.      Ose dibakar sampai steril,dinginkan.
2.      Dengan ose yang sudah steril,diambil sampel atau bakteri kultur yakni Escherichia coli pada endo agar,dipulaskan pada salah satu tepi dari media,jangan sampai menyentuh dinding cawan petri.
3.      Dengan ose steril yang lain,ulasan itu digores-goreskan sejajar pada salah satu tepi media,dengan salah satu sisinya.
4.      Ose dibalik untuk melanjutkan goresan-goresan sejajar pertama,setelah mediaya diputar 90
5.      Dengan ose yang dimiringkan goresan-goresan sejajar kedua,digoreskan sejajar lagi setelah  medianya diputar  90.
6.      Media diputar 90,goresan-goresan sejajar yang ketiga digoreskan sejajar lagi dengan ose yang sudah dibalik,sampai memenuhi permukaan media plate.
7.      Mikroba yang telah diinokulasi selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.
8.       Amati karakteristik koloni mikroba yang tumbuh.

2.      Inokulasi pada media padat di dalamtabung media miring
Langkah :
1.      Ose dibkar sampai steril dan dinginkan.Diambil koloni bakteri biakan Escherichia coli padamedia endo agar .
2.      Tutuptabung media diuka dengan menjepit mrnggunakan jari kelingking kanan,mulut tabung dibakar dengan nyala api Bunsen.
3.      Ose yang sudah berisi koloni bakteri digoreskan zig-zag pada permukaan media,betul-betul ditengah media tidak terlalu ke bawah/ke atas dan juga tidak terlalu ke kiri/ke kanan.
4.      Mulut tabung dibakar lagi,segeraditutup  dengan tutupnya.
5.      Ose dibakar lagi sampai steril. 
6.      Mikroba yang telah diinokulasi selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.
7.       Amati karakteristik koloni mikroba yang tumbuh







Pengamatan               :
1.     



Inokulasi pada media miring                      Inokulasi pada media cawan petri




Hasil                :
Didapatkan hasil bahwa,inokulasi pada media miring berhasil artinya tanpa ada kontaminasi.Untuk media plate,terjadi kontaminasi dengan bukti adanya jamur yang tumbuh selain bakteri biakan,Escherichia coli.
Pembahasan  :
Untuk menginokulasi mikroba, semua peralatan dan lingkungan harus steril sehingga dapat dicegah kemungkinan terjadinya kontaminasi dan tidak menganggu hasil praktikum atau percobaan lain yang berhubungan dengan inokulasi.
Pada praktikum kali ini,nampaknya terjadi kontaminasi untuk media agar plate,hal ini mungkin dikarenakan:
1.      Si praktikan tidak memakai APD lengkap.
2.      Dalam satu media cawan petri,yang menggores  4 orang,sehingga unsur kontaminasi lebih besar.
3.      Kurangnya pengetahuan teknik menggores yang benar dan baik.
Kesimpulan                :
Berdasarkan praktikum yang telah kita dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa teknik inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri ke dalam media dengan perlakuan khusus untuk mempertahankan kemurnian dari bakteri tersebut. Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan metode gores pada agar datar (streak plate method) dan metode gores pada agar miring. Proses inokulasi harus benar-benar aseptik atau steril supaya tidak terjadi kontaminasi oleh mikroorganisme lain. Pada hasil pengamatan metode gores agar miring terlihat adanya garis zig-zag putih susu menyebar yang menandakan koloni bakteri Escherichia coli biakan tumbuh. Sedangkan pada metode gores agar datar ,ditemukan kontaminasi yang diduga jamur.
 Daftar Pustaka         :

                                                                                                Semarang, 28 Maret 2012
                     Praktikan                                                                  Dosen pembimbing
1.      Nurul Aeni Nafulani        (P17434011073)
2.      Perwita Dwi Ilmiawati    (P17434011074)
3.      Pipin Nurdiantika Sari     (P17434011075)
4.      Rita Dewi Muhardini      (P17434011076)                          Drs. Soesanto, M.Kes

Tidak ada komentar: